Pasir GMA garnet memiliki struktur fisik yang khas dibanding pasir silika, coal slag, dan steel grit. Tidak hanya struktur fisik, artikel ini juga membahas perbedaan GMA garnet dengna produk lain. Berikut ini adalah pembahasannya.

1. Struktur fisik tipe garnet

Ada dua struktur fisik pada macam-macam GMA garnet, yakni garnet aluvial dan garnet almandin. Berikut pembahasannya.

a. Garnet aluvial

Garnet aluvial adalah pasir bermineral yang ditemukan dengan cara digali. Garnet aluvial sering dikenal sebagai garnet sungai karena berasal dari penggalian tambang sungai.

Kekhasan garnet aluvial adalah kadar debu rendah, berwarna merah muda, dan punya bentuk sub-angular untuk proses blasting dan merupakan media yang baik untuk proses tersebut.

Pasir garnet Australia atau GMA garnet dan garnet India adalah contoh dari macam-macam GMA garnet jenis aluvial.

b. Garnet almandin

Garnet almandin adalah batuan mineral yang ditemukan dengan cara digali. Garnet almandin cocok untuk proses blasting abrasif atau abrasive blasting, sehingga dikenal “garnet batuan keras”. Garnet almandin memiliki kadar debu tinggi saat proses blasting dan tidak dapat didaur ulang dengan baik.

Garnet Amerika Utara, Meksiko, dan Cina seluruhnya termasuk pada macam-macam GMA garnet jenis almandin.

Selain dua macam GMA garnet di atas, ada lagi pirope, spessartin, grossular, uvavorit, dan andradit.

2. Perbedaan GMA garnet dengan produk lain

Selain garnet, ada bahan-bahan lain yang sering digunakan pada proses sand blasting. Misalnya pasir silika, steel grit, dan coal slag. Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai perbedaan GMA garnet dengan produk lain.

a. Pasir silika

Pasir silika merupakan pasir abrasif dari bahan mineral alam yang sering digunakan untuk blasting. Asalnya dari kristal silika, berbentuk agak runcing. Kelebihannya yakni dapat membersihkan permukaan dengan baik.

Namun, penggunaan pasir silika sudah dilarang. Karena mengandung banyak debu dan menyebabkan penyakit silikosis. Penyakit ini membuat kandungan silika menghinggap di paru-paru manusia.

b. Steel grit

Pasir steel grit merupakan pasir yang digunakan untuk proses blasting, asalnya dari produksi baja. Perbedaan dengan GMA garnet adalah pasir steel grit memiliki pasir yang angular dan mengandung bebas silika kurang dari satu persen.

Pasir steel grit masih digunakan dan didaur ulang meski harganya cukup mahal. Pasir ini didaur ulang untuk pekerjaan blasting di ruang tertutup. Namun, pasir ini mudah berkarat dan dapat mengontaminasi permukaan yang akan dibersihkan.

c. Coal slag

Sebagai ampas hasil pembakaran, coal slag adalah pasir bermineral yang mengandung bebas silika sebesar kurang dari satu persen. Coal slag berbentuk persegi empat atau agak lonjong, tingkat kekerasan 6 Mohs, dan lebih berat dari pasir silika.

Coal slag biasa digunakan untuk membersihkan logam. Namun, kelemahannya justru coal slag tidak bisa digunakan berulang kali karena bersifat rapuh.

Selain ketiga material di atas, ada lagi copper slag, aluminium oksida, steel shot, dan silikon karbida. Material-material tersebut jelas memiliki perbedaan. Hal yang jelas adalah, perbedaan GMA garnet dengan produk lain terletak di kualitas dan hasil saat proses blasting.

Itulah perbedaan GMA garnet dengan produk lain seperti steel grit, pasir silika, coal slag, steel shot, dan silikon karbida. Semoga dengan informasi ini, kita bisa mengetahui perbedaan produk kami yang men jual GMA garnet dengan produk lain.